TorqueTechno - Agustus 2017 taun lalu Marc VDS memperpanjang kontrak dengan Honda yang hanya berdurasi satu tahun untuk memasok dua Honda RC213V , kali ini tim mendapatkan hanya mendapatkan17 spek mesin untuk Franco Morbidelli dan Thomas Luthi, inilah yang menjadi pertimbangan Michael Bartholemy selaku boss Marc VDS hanya meandatangai kontak cuma 1 tahun saja. ini berarti bahwa tim ini belum punya pemasok mesin untuk kompetisi tahun depan. Michael Bartholemy pun buka suara bahwa dia sedang melakukan pembicaraan dengan produsen lain selain Honda tentang memasok mesin untuk MotoGP pada tahun 2019.
Suzuki secara khusus menyatakan keinginannya untuk membuat tim satelit untuk memperluas kehadirannya di grid MotoGP, sementara Yamaha sedang mencari tim satelit setelah "moving shock" dari Yamaha ke pabrikan KTM. Bartholemy telah menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan kesepakatan jangka panjang dengan pabrikan yang akan berlanjut selama tiga tahun (sampai 2021), serta menerima dukungan dari pabrik tersebut.
"Dukungan dari pabrikan adalah yang terpenting," katanya. "Perlu ada dukungan. Bahkan jika bukan motor terbaru dengan spek sama, tapi setidaknya memiliki orang pabrikan yang mendukung program satelit, untuk saya ini salah satu poin utamanya. "
Selanjutnya dia mengisyaratkan ketertarikan untuk merapat ke Yamaha untuk menggantikan Tech3 yang hijrah ke KTM. "Kita harus melihat siapa yang bisa memasok paket terbaik untuk struktur kita, seperti struktur 'rookie rider'," katanya. Seperti Johann Zarco, Jonas Folger dan, baru-baru ini, Hafizh Syahrin telah membuktikan bahwa Yamaha M1 mungkin adalah mesin MotoGP yang paling mudah dikelola untuk pengendara yang baru mengenal kelas Moto GP.
Danke,...
Comments